Etika Publikasi
ABDIPURA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Tanjungpura menjunjung tinggi standar etika publikasi ilmiah sebagai bagian dari komitmennya terhadap kejujuran akademik, tanggung jawab sosial, dan kebermanfaatan nyata. Setiap naskah yang dikirimkan harus merupakan karya orisinal, belum pernah dipublikasikan, dan tidak sedang dalam proses peninjauan di jurnal lain. Penulis diwajibkan menyatakan secara terbuka kontribusi masing-masing, menjamin keaslian data kegiatan pengabdian, serta mengungkapkan potensi konflik kepentingan yang mungkin memengaruhi proses publikasi.
Proses double-blind peer review diterapkan untuk menjaga objektivitas penilaian terhadap naskah, dengan fokus pada kesesuaian metodologi, relevansi tema pengabdian, inovasi pendekatan, dan dampak keberlanjutan bagi masyarakat. Reviewer dituntut bersikap profesional, menjaga kerahasiaan naskah, dan menghindari penilaian yang bias akibat afiliasi atau hubungan pribadi.
Tim editor bertanggung jawab memastikan integritas editorial, transparansi keputusan, serta kesiapan mengambil langkah korektif terhadap pelanggaran etika seperti plagiarisme, manipulasi data, atau kepengarangan fiktif. Penilaian naskah murni berdasarkan kualitas dan kontribusi ilmiah, bukan latar belakang penulis.
Untuk penelitian pengabdian yang melibatkan masyarakat, komunitas adat, kelompok rentan, atau anak-anak, jurnal ini mewajibkan adanya persetujuan etik dari lembaga berwenang. Penulis juga harus menyertakan pernyataan tertulis terkait persetujuan partisipan, perlindungan data pribadi, dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal.
Dengan landasan etika ini, ABDIPURA hadir bukan hanya sebagai media diseminasi, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai integritas, kolaborasi, dan tanggung jawab dalam pengembangan ilmu berbasis pengabdian kepada masyarakat.